August 18, 2012

dan lihatlah senja di angkasa masih terus tertawa dengan angkuhnya, mengamati serta mencari letak dimana anak manusia menyelipkan makna, dari berjuta aksara yang hilir mudik melintasi lini masa, terselubung oleh pekatnya jalinan asa yang tak kasat oleh mata, berkelana tanpa pernah tahu dimana ia akan bermuara, tak seperti dirinya yang terus saja di nanti oleh belahan bumi lainnya

No comments:

Post a Comment