October 30, 2012

kekasihku percayalah padaku bahwa mimpi adalah dunia yang begitu indah, karena disana telah aku bangun sebuah istana yang begitu megah, tempat bagi kita berdua untuk melepas segala gundah, dan kupastikan tiada seorangpun yang sanggup untuk memisah, genggaman tangan kita saat berdua mulai ayunkan langkah

October 6, 2012

Karya Cinta

tak ada karya seindah lukisan rasa, yang mampu mengubah dunia menjadi hamparan surga, tempat bernaung bagi jiwa yang tengah di mabuk cinta, menggelar segala mimpi-mimpi indah ke dalam wujud nyata, menyatukan dua hati dengan bingkai senyum bahagia, abadi selama-lamanya

October 2, 2012

Keindahan Alam

dan lihatlah senja di angkasa sudah mulai tenggelam, berganti hari dari siang menjadi malam, dimana malam yang gelap Tuhan menciptakan begitu banyaknya bintang di atas langit, untuk mendampingi sosok yang begitu indah yang bernama bulan sabit

September 26, 2012

Antara Cinta, Duka dan Bahagia

duka dan bahagia ibarat pinang di belah dua, mereka melebur dalam sebuah rasa yang kita beri nama cinta, dan apabila nanti kita hendak memasuki ruang di dalamnya, pastilah akan kita dapati keduanya selalu setia menghiasi setiap sisi-sisinya, tak perlu takut apalagi harus sampai menutup mata, karena keduanya akan mengajarimu makna cinta yang sesungguhnya

August 22, 2012

aku tersudut dalam keheningan malam, diantara detik waktu yang kudekap erat, senyap kurasakan mengalir diselubung kelam, mengapit bulan separuh purnama hingga pagi menjelang

August 21, 2012

kadang aku ingin menjadi udara, agar dapat membelaimu kapan saja, kadang akupun ingin menjadi tanah, agar selalu bersamamu kemanapun kakimu akan melangkah

August 18, 2012

dan lihatlah senja di angkasa masih terus tertawa dengan angkuhnya, mengamati serta mencari letak dimana anak manusia menyelipkan makna, dari berjuta aksara yang hilir mudik melintasi lini masa, terselubung oleh pekatnya jalinan asa yang tak kasat oleh mata, berkelana tanpa pernah tahu dimana ia akan bermuara, tak seperti dirinya yang terus saja di nanti oleh belahan bumi lainnya

August 14, 2012

CINTA

kita hadir di dunia lewat benih-benih cinta, tumbuh dan berkembang atas perpanjangan tangan cinta, dan lewat pesona cinta kita mampu memahami arti sebuah kehidupan yang berwarna, tanpa cinta kita hanyalah hampa

August 11, 2012

bagai samudera yang bergejolak dengan gelombang pasangnya, saat purnama mulai bertahta di angkasa, seperti itulah rasa rindu yang menghuni ruang dalam dada, berlompatan kesana-kemari tanpa pernah berhenti untuk bergelora

August 8, 2012

seperti rintik gerimis di penghujung senja, ia datang menyirami kuncup bunga di taman hati, namun belumlah sempat sang kuncup memekarkan kelopaknya, ia telah pergi di telan oleh gelapnya hari, meninggalkan sisa-sisa asa yang masih terlampau dahaga, tanpa pernah tahu kapan ia akan kembali lagi

August 6, 2012

kadang cinta itu seperti metamorforsis ulat menjadi kupu-kupu, butuh perjuangan dan usaha yang ekstra keras, bahkan tirakat yang begitu luar biasa sebelum dirinya menjadi wujud yang begitu indah meskipun hanya mampu bertahan dalam hitungan hari, lalu mati

August 3, 2012

bukankah kita pernah bermain pada labirin rasa yang sama, saling menerka-nerka hati yang kerap kali menyimpan berjuta misteri, kini aku mencoba melangkah dan tak lagi menuntut jawab dari segala tanya, sementara engkau masih terlalu sibuk mengurai asa yang terlanjur menjadi belukar penuh duri, sembari terus mengusap wajah manismu yang mulai penuh dengan tetesan air mata

July 30, 2012

padamu aku pernah menafsir mimpi, menjadikan awan-awan di langit sebagai pijakanku mengitari bumi, menembus batas ruang dimana nyata dan maya seakan telah bersenyawa, menyatu dalam duniaku yang penuh dengan semburat warna, cinta...

July 27, 2012

bagiku engkau adalah debar yang membuat dinding hatiku selalu bergetar, dalam setiap jeda nafas aroma cintamu datang menerabas, menstimulasi rongga peparuku untuk berirama kian laju, hingga bergeloralah kembali serpihan asa yang sempat terbelenggu di ruang rasa

July 25, 2012

bagaimana sanggup aku membenci malam yang dingin dan sunyi, sementara dengan selubung sepinya ia selalu mengajakku bermain menembus batas imaji, mengejawantahkan ribuan draft yang terbengkalai dalam selasar ruang memori, lalu menyajikannya dalam barisan kata sederhana yang kusebut dengan puisi

July 20, 2012

''kita hanyalah sebuah lembaran kisah usang, yang telah jatuh dari genggaman tangan bimbang, tak perlu kita menangisi, terlebih lagi meratapinya tanpa henti, karena ini adalah sebagian kecil perjanjian rahasia kita dengan Tuhan, jauh sebelum nafas ini berhembus dalam raga yang begitu rentan''

July 9, 2012

Cinta Kasih

ingin kubelah samudera dalam hatimu dengan panah cinta yang ku ukir dari segenap harap serta ketulusan kasih sayangku, hingga engkau pun tahu bahwa akulah sang cinta sejatimu yang akan memberi damai dalam setiap jengkal langkah hidupmu

July 8, 2012

ketika pintu hati telah tertutup, sayap-sayap cintapun perlahan mulai mengatup, mengunci rapat segala asa yang sempat bertahta, menanggalkan keindahan rasa yang melekat dalam dada

July 5, 2012

andai saja diriku ini seorang pujangga, akan ku rangkai jutaan kata yang penuh makna, simbol kekagumanku padanya akan nama sebuah cinta, menjadi jutaan sajak yang begitu indah mempesona meskipun hanya lewat barisan kalimat lugas dan sederhana
mari bersama-sama kita menimbang rindu, neracanya adalah kenangan antara engkau dan aku
tak ada yang lebih romantis dari gerimis di bulan juni, sebuah kecupan manis dari langit kepada bumi, diciptakannya tujuh lapis garis warna pelangi, sebagai tanda bahwa langit masih begitu peduli

June 19, 2012

"dan kini engkaupun kembali menulis sebuah sajak, pada dinding-dinding asa yang telah retak, tentang sebaris rasa yang selalu saja bergejolak, menghentak tajam hingga menyesak ke dalam benak"

June 18, 2012

hati yang lebam karena terbalut jutaan rindu kini berangsur-angsur mulai memerah kembali seiring sambutan hangat dari sang kekasih yang telah menyelimutiku dengan percikan cinta kasihnya yang kembali bersemayam dalam relung hati

June 12, 2012

"dan kamu adalah yang membuat segalanya menjadi terasa begitu sempurna, ketika hembusan nafas cintamu menjadi sumber kehidupanku yang pertama, dimana kedua, ketiga, dan seterusnya tak pernah ada"

June 5, 2012

"cinta itu sesederhana tatapan takjub bocah-bocah kecil yang terus saja mengikuti gerak langkah purnama yang tengah menyisir angkasa dengan pendar sinar peraknya yang begitu mempesona, meski terkadang mereka harus menahan rasa sedih dan kecewa saat barisan awan mulai menyembunyikannya dari jangkauan pandangan mereka"
bersama malam bertabur bintang ku mulai mencipta irama lewat petikan dawai-dawai kerinduan tuk mengiringi nyanyian cinta yang telah ku hembuskan kepada sang kekasih dambaan jiwa

May 30, 2012

temukan kekuatan cintaku diantara deburan samudera jiwamu yang kan menghantarkan segenap pengharapan atas rasa sayang dan kasih tulusku pada satu sisi keindahan mahligai cinta antara kita berdua dimana setiaku selalu mengalun syahdu dalam setiap hembusan nafas yang memberi nyawa bagi kehidupanku

May 26, 2012

aku berjalan menyusuri kebisuan malam dengan langkah yang hampir tenggelam, coba merangkai letih di antara asa yang kian jauh tersisih, terdampar dalam sebuah dimensi tanpa tepi, mencari hilang yang takkan mungkin tergantikan

May 24, 2012

duhai bulan sabit sang penggembala bintang-bintang di langit, segeralah engkau merekah, menjadi purnama dengan lingkaran cahayamu yang begitu mempesona, sebagai penerang dalam ruang imaji tuk menggapai segala mimpi

May 23, 2012

bagiku rindu adalah selaksa gelora dalam selubung rasa yang acapkali meretas dinding hati untuk sekedar temukan sebentuk arti, tentang beribu isyarat yang tak lagi mampu tergapai oleh jangkauan imaji, terperangkap di antara ruang asa yang selalu saja resahkan diri

May 22, 2012

tersesat pada sebuah labirin waktu yang mengurung imajinasiku

terlilit dalam pekatnya rasa yang telah mengakar dalam selubung jiwa

ingin rasanya kuterabas saja secepat kilat, biar lepas segala penat yang telah melekat

namun sepertinya tak mungkin lagi kutemukan jalan pintas, karena semua sisi kini telah beku dan mengeras
“dan aku lebih memilih untuk menutup mata, atas apa yang tak mampu tertangkap oleh pandangan mataku, mungkin inilah cara terbaik bagiku dalam menilai sebuah cinta, karena segalanya telah terlihat jelas melalui mata hatiku”
seringai sabit malam kembali merajam rinduku yang kian tak tertahan hingga terburai menjadi lapisan tirai-tirai beku yang mengurung bayangan indah wajahmu
menikmati setiap detik yang mampu untuk ku petik, di antara kuntum waktu yang menghias dimensi kalbu, ada kalanya aroma kenangan kembali bermekaran, ketika getar dawai hati terus bersenandung tanpa henti
aku mampu berdiri tegak diantara orang-orang yang pernah tersakiti, terluka ataupun terkhianati oleh cinta, namun aku lemah tiada berdaya bila di kelilingi orang-orang yang tengah terlena dan berbahagia saat asmara menyelimuti jiwa mereka
adalah dia yang kini tengah membatu dalam diam, di antara muara hening dan istana sunyi jiwanya bersemayam, menepikan setiap genangan rasa dengan jaring harapan yang telah ia sulam, sembari meredam luka hati yang telah membiru lebam
kurasakan damai berhembus dalam kalbuku, saat bintang hati kembali bersinar lagi untukku, memberi kehangatan lewat kerlip cahayanya, mengusir ragu yang sejenak bersarang dalam dada

May 7, 2012

ibarat cendawan yang tumbuh subur dimusim penghujan, kini wangimu mulai merebak memenuhi ruang kosong dalam hatiku
dan kini, ku kudapati begitu banyak kata berserakan memenuhi tabir imaji,

tak terjamah, tergeletak begitu saja tanpa tahu arah,

lalu kemana perginya sang penggembala kata? yang selalu setia menggiringnya dengan bentangan karya,

mungkinkah kini ia telah hilang tertelan oleh sunyi? atau mungkin saja ia terlampau lelah bergelut dengan inspirasinya sendiri?

entahlah…
aku adalah seorang lelaki kesepian, yang selalu menyendiri di kesunyian, bercengkrama dengan sepi yang selalu memberi kedamaian, jauh dari keramaian yang kerapkali menyita segenap hati dan perasaan

May 1, 2012

terdiam dalam perih yang kian merajam, hanya berteman cahaya purnama malam, kesunyian kembali datang menggoda jiwa, menyusup pelan meretas selubung rasa
bintang hatiku temani malam-malam sunyiku, indah kerlipmu menghias pelataran jiwaku, memberi warna dalam kekosongan ruang diamku
sepercik harapku tentang indahnya romansa akan selalu abadi mewangi diantara perih yang mengoyak kisi-kisi sayap rapuhku
dan kini akupun mulai ikuti jejak langkahmu, menjadi sebuah misteri yang tak akan terpecahkan sepanjang waktu
senja telah beranjak dari garis cakrawala, menyisakan hangat diantara rerimbunan pucuk cemara, kini tibalah sang malam menggelar kanvas di angkasa, menyelimuti langit dengan warna hitamnya, sesaat kemudian bintang-bintang mulai menunjukkan kerlip cahayanya, bergabung kembali membentuk gugusan indahnya, tak mau ketinggalan dengan yang lainnya, purnama pun mulai menampakkan wajah cantiknya, menyembul disela-sela awan yang tengah mengudara, mulukis langit dengan semburat cahaya peraknya


Heningnya Senja

kadang senja memang harus di lalui tanpa goresan jingga, bukan berarti keindahan itu telah sirna, ia hanya sejenak pergi, memberi waktu pada setiap yang mengerti untuk tak henti mensyukuri
akan kulerai setiap bulir kerinduan yang telah engkau rangkai dengan sejuta dekapan hangat berselimutkan kasih sayang hingga terurai segala sepi yang membayang diantara peraduan malam sunyimu

April 1, 2012

malam dengan sejuta kelopak-kelopak kelamnya menebarkan aroma kesunyian ditiap hela nafasku, memompa denyut nadi kehidupanku yang nyaris berhenti untuk berpacu

March 30, 2012

masih terkenang dalam ingatanku, ketika dinding hatiku kau pulas dengan pancaran cahayamu hingga dalam sekejap saja tercipta jutaan warna pelangi hiasi semesta jiwaku, pesonanya begitu indah damaikan kalbu
kesuma hati kurasa kini mulai bersemi kembali, merekahkan kelopaknya yang nyaris jatuh terserak ke bumi, semerbak aroma wangi kian menyebar mengisi tiap sudut taman hati, ketika cinta telah temukan satu arti

Senja Berganti Hari

di bawah bayang kaki senja aku mematut rasa, sembari menikmati bias cahaya jingga menyaput ruang dalam jiwa, tarian burung camar kulihat begitu indah meliuk-liuk di angkasa, menghabiskan sisa hari lewat kepakan sayap lembutnya, seperti itulah keindahan yang terpapar dalam imajiku kini, hangatnya cahaya kasih kurasakan telah menyentuh dinding ruang hati, semua tergambar lewat lengkungan senyum penuh arti, ketika bayangmu kembali menghantarkan cinta dalam untaian bait puisi

March 4, 2012

Cinta Abadi

teruntukmu hati yang kukasihi, ingatlah bahwa cintaku ada karena hadirmu disini, namun seandainya engkau pergi tinggalkan aku sendiri, cintaku akan tetap melekat bersama langkah yang akan kau jalani nanti

Tanpamu Aku Sepi

hanyalah dirimu kini yang bermain dalam imajiku, mengisi lajur-lajur kosong tak berdimensi, kau beri arti dalam setiap detik yang berlalu, ketika malam mulai mengurungku dalam selimut sunyinya yang tak bertepi
duhai gadis manis penebar larik-larik kata, begitu indah rasa yang kini telah kau cipta, setiap bait yang kau suarakan adalah pesona, memikat jiwaku tuk selalu senandungkan bait-bait cinta

February 19, 2012

Jika

jika seribu andai dapat kugapai, dan sejuta impian dapat menjadi kenyataan, tak akan pernah letih aku menaruh harap padamu, agar engkau selalu ada di setiap langkah hidupku
sepertiga malam telah kulalui bersama alunan senandung nada rindu, membawa anganku melayang menembus ruang dan waktu, semilir sang bayu perlahan mulai mengusik ruang diamku, membawa bayang wajahmu menyusup dalam benak hatiku

February 10, 2012

Lagu Cinta II

tak ada lagu seindah nyanyian jiwa yang tengah melagukan kidung cinta, semua rasa tercurah lewat alunan irama, yang mengalir bersama untaian bait pemikat sukma

February 7, 2012

kembali kucoba merangkum bahasa hatimu, namun hanya ungkapan kecewa dan sesalan yang selalu kudapati, sesakit itukah rasamu saat engkau mencintaiku? atau sehitam itukah warna cinta yang kau laburkan disekujur tubuhmu? sehingga tak kutemukan sedikitpun keindahan yang menghiasi jalinan cinta kita saat itu, jadi salahkah aku bila kini ku meninggalkanmu sendiri? telisiklah lebih dalam lagi, dan kau pasti tentunya akan mengerti

February 5, 2012

Puisi Sunyi

aku telah belajar pada keheningan malam dan suara rintik air hujan, bagaimana keduanya mampu berkolaborasi untuk menciptakan melody terindah bagi jiwa-jiwa kesepian, darinya akupun kini mengerti bagaimana sebuah inspirasi terekstraksi dalam wujud sebuah puisi ketika hati di landa sunyi, meresonansikan getaran-getaran rasa yang mengalir dalam dada, hingga membuatku hanyut dan akhirnya tenggelam oleh luahan makna

Fakta Lelaki

karena di balik air mata seorang laki-laki selalu ada wanita yang mengikuti tiap tetes bening yang jatuh bergulir membasahi kedua pipinya
meretas malam dalam pekatnya langit tanpa sinar sang rembulan, jauh di kesunyian aku masih mencari hilang yang belum tergantikan, atau haruskah kini kuhentikan langkah kakiku lalu duduk dan memaki keadaan? sembari menyandarkan ragaku yang mulai layu karena kelelahan
terkadang kata-kata yang tercipta lebih indah dari taman bunga mananpun di dunia bila hati sedang terselimuti oleh cinta, namun ada kalanya kata-kata yang tercipta lebih tajam dari pedang para ksatria bila emosi telah menguasai jiwa

January 6, 2012

percikan rasa yang telah engkau titipkan dalam bilik hatiku kini kurasa kian deras mengalir ke setiap penjuru urat nadiku, membuat jiwaku tak pernah letih menampung jutaan rasa rindu hingga sang waktu membawa segenap asa yang tiada meregu
temukan aku dalam kehangatan cinta kasih yang telah kusematkan dalam benak hatimu saat pelukku tak mampu lagi hangatkan jiwamu yang mulai membeku, dan sambutlah aku dalam keteduhan istana rindu yang telah aku bangun dalam kalbumu ketika malam menjelma menjadi penjara dalam kebisuan ruang dengarmu
rindu itu laksana sebuah benalu yang tercipta dari pautan jarak dan waktu, menjalar di antara dinding ruang dalam hati yang akan semakin meluas bila sepi kerap menghampiri
telah aku lepaskan sisa rinduku ini ke udara, bergabung dengan kumpulan camar yang tengah menari di angkasa, berharap kepakan sayap-sayap mungilnya menyambut penuh suka cita, dan segera menghantarkannya ke dalam pelukanmu sebelum gelap tiba

Dalam Pintaku

disini aku selalu setia menunggu jawaban dari-Mu, dalam pintaku yang tak henti-hentinya terus berseru, Tuhan jadikanlah ia sebagai pelengkap hidupku, menyambung tulang rusukku yang terpisahkan oleh jarak dan waktu, hingga sempurnalah kisah yang telah kujalani dalam bentangan waktu yang tiada meragu
bagaimana mungkin aku mampu membunuh sepi, sementara hening malam dengan selubung sunyi di dalamnya adalah satu-satunya tempat bagi rinduku untuk menghidupi diri
segala sepi kini hadir setelah engkau beranjak dari peraduan malam sunyiku, harus kurelakan separuh nafas kehidupanku mengikuti kemana arah mata hatimu singgah dan berlalu