duhai peri cahaya,
mengapa engkau masih saja berada di sini? masih asyik bermain-main dalam ruang imaji,
bukankah seharusnya sore ini engkau harus kembali ke angkasa? melukis langit dengan pendar cahaya jingga
segeralah kau gulung tabir yang menyelimuti imajiku, karena dunia sedang menantikan pesona cahaya indahmu
No comments:
Post a Comment