untuk kesekian kali nafasku kembali memburu,
mengejar udara yang melintas di sekitarku
ragaku menyesak menembus labirin waktu,
mencari sela menjemput bayang wajahmu
duhai gadis manis penebar kata,
engkaulah pesona pemikat jiwa
wangimu menyusup rasuki sukma,
mengalir lembut getarkan rongga dalam dada
saat sepi datang kau menjelma lewat bait indahmu,
melambungkan angan hingga menyentuh langit biru
kau bangkitkan keabadian rasa lewat percikan cahayamu,
terangi gelap malam yang setia mengurung ragaku
ingin rasanya kupetik indah warna yang kau cipta,
menjadikannya kanvas dalam pengharapan jiwa
akan kulukis setiap jengkal spasi yang tersisa,
hingga menjadi sebuah maha karya abadi sepanjang masa
No comments:
Post a Comment